PORTRAIT OF MY LIFE

Jika hatimu merindukan seseorang, pejamkan matamu dan katakan dalam hati… Yaa Allah... Aku semakin mengerti bahwa jarak ini bukan untuk menghukumku, tapi jarak ini ada untuk menjaga aku dan dia.. Aku merindukannya karena-Mu Ya Allah Jauhkanlah aku dari perkara yang bisa membuat aku lupa kepada-Mu.. Dengan jarak ini, aku dan dia berja nji untuk berubah menjadi lebih baik Dengan jarak ini, aku dan dia berjanji untuk memperbaiki cinta kepada Illahi Dengan jarak ini, aku dan dia berjanji untuk mencintai Pencipta kami lebih dari segalanya Dengan jarak ini, aku dan dia berjanji untuk mendalami ajaran agama ini Dan dengan jarak ini pula, aku dan dia yakin, Andai tiba saatnya nanti, aku dan dia akan lebih siap untuk melayari semua ini dengan jalan yang diridhai Syukur Yaa Allah… Karena memberi peluang kepadaku melalui jalan-Mu ini Syukur Yaa Rabbi.. Karena memberikan jarak itu kepada aku dan dia Yaa Allah... Sekiranya dia baik untuk dunia dan akhiratku, maka dekatkanlah da

Voilaaaa~ Setelah berhari-hari diselimuti awan mendung, rutinitas yang membosankan, dan kegalauan-kegalauan ga penting lainnya, akhirnya gue memutuskan untuk chao sebentar dari kota sejuta angkot ini. Kali ini partner in crime gue adalah sahabat gue Niew, mojang Bali-Jawa, yang lama tinggal di Sumatera >.< Destinasi yang gue pilih dalam rangka menghabiskan liburan long weekend kali ini adalah Paris van Java ... yipieee! *Sebenernya sih pengen Yogya dari kapan tau.. tapi sulit kalo cuma tiga harian doang* hehehe gapapa deh, yuks capcus!  Segala keperluan gue persiapkan matang-matang, mulai dari penginapan, hunting tiket KAI (sayang ini keburu ludes, hiks) perbekalan, trayek angkutan kota (kami   pure ngangkot di sana), sampai itinerary dan estimasi budgeting ala backpaker. Ga mau kaan ngegembel di sana. Yah walaupun pada akhirnya semua ga sesuai perkiraan.. hahahaa :v Day 1, Fri 030415 Jam 6 gue udah standby depan BNI nunggu Niew dan bus MGI. Ga lama merek

Nobody knows the real me.  Nobody knows how many times I've sat in my room and cried, how many times I've lost hope, how many times I've been let down. Nobody knows how many times I've had to hold back to tears, how many times I've felt like I'm about to snap but don't just for the sake of others. Nobody knows the thoughts that have gone through my head whenever I'm sad, and how horrible they really are :'( Hm, you know what? sometimes kita emang harus jadi orang cuek.  Biar ga boros perasaan :v #Unknown #Genap

So many project that I have to do (right now): - my freaky master thesis *arrgghh - raika's future dream - mini baby zoo - home design - IFLA papers - teaching.. teaching.. and learning too - what else? Hm.. do it now, remember it later! haha ps. suddenly, I'm searching for moodboosters, hiks *lol

I don't wanna be like this I just wanna let you know That everything I hold in Is everything I can't let go I wish that I could find the words to say.. :'(

Hem, ini adalah sepenggal kisah perjalanan kami (Geng Kroya: gue, Ka Desi, Ka Najmi, Ka Andi, Ka Ray, dan Pak Ali) menjelajahi salah satu negara yang berada wilayah bagian utara Indonesia. Negara yang populer dengan gingseng-nya, terkenal dengan Dae Janggeum-nya, dan mahsyur dengan K-Pop nya. Yap, Daehan Minguk aka Korea! Walaupun gak lama, tapi sangat membekas, sampai-sampai susah banget move on-nya, hehehe. Yuk, mari disimak.. semoga bermanfaat buat kamu yang mau berkunjung ke Korea Selatan :) Yippieee...! Akang Min Hooo, Neng dateeeeng!~ hihihi Intro Actually, ini adalah kali ketiga gue naik pesawat. Yang pertama dan kedua adalah waktu gue ke Taiwan dua tahun lalu. Rasanya? Udah lupa, hahaha. Yang pasti gue masih takut-takut dan ngebayangin yang nggak-nggak kalo naik pesawat. Takut jatoh lah, takut ilang lah, whatever! Tapi, bismillah aja hehehe Kali ini dengan menumpang AirAsia, kami berangkat dari Soetta Terminal 3 (pafuu, untungnya pas pergi sebelum kejadian QZ 8501

Kadang suka ngerasa heran sama aturan akademik di A*L. Jelas-jelas bisa lulus dari kampus ini dan menyandang gelar magister sains sesuai peraturan Kemendikbud dan SK Rektor dengan minimal 39 sks. Ya, mungkin ini salah gue di awal, ga ngecek kitab SPs, harus berapa sks bisa lulus dari dept ini, bukan dari kampus ini. Kesel? iyaa jelas. Salahnya kenapa baru dibahas saat udah deket-deket kelulusan? Saat lagi semangat-semangatnya ngerjain tesis? Terlebih ada beberapa 'orang beruntung' yang ga kena 'aturan baru' ini yang bisa aja lulus dengan kurang dari 41 sks. Hm, it's okay.. mungkin bukan 'rejeki' gue. Tapi yang ga bisa gue terima, kenapa ga ada sosialisasi 'aturan baru' ini dari awal masuk?? Susah yaa.. pukpuk :'( Oke, lupakan itu.. Sekarang, giliran gue udah nambah jadi 42 sks (42 loh), malah diminta batalin. Piye toh? Maunya apa sih? @!#$$^%*~ZzZZz Ps. maaf, ini hanya kekesalan sementara..