Bridesmaid's Diary #1
"Cete, will you be my bridesmaid?" sambil nyodorin satu stel bahan brokat kuning keemasan.
Aku?! Dari sekian ratus temenmu kamu milih aku, Zka? #lebay
"Baiklaaaah.." :D *ga nolak, gabisa nolak, dan yaiya masa nolak? hehe
***
Ingatkah, dulu kita pernah bilang bakal jadi bridesmaid satu sama lain, bakal nge-briefing calon kita masing-masing, trus kalo punya anak bakal dijodohin~ hehehe #apasih
Oke, urusan briefing, kayanya ga usah aku briefing yaa. Sigit, your dearest husband to be, I think he knows you well enough :D
***
Yups, it's my first time being bridesmaid of my honey bunny lovely bffea, Azka. Bridesmaid? Mesti ya nikahan pake bridesmaid? Haha. Awalnya gue mikir gitu. Biasanya paling cuma pager bagus, pager ayu, sama pager betis kan? :p Itu sih gue uda sering.. tapi kalo jadi bridesmaid? It sounds nice :)
Kalo menurut gue sih, penting ga penting. Sebagian adat pernikahan mungkin ga pake beginian, terutama yang nikahnya di rumah. Make it simple lah.. Seringnya sih bridesmaid gue liat di film film luar negeri atau yang nikahannya di gedung, pasti mantennya punya buntut yang ngikutin kemanapun dia pergi, selalu sedia tissu sebelum keringetan, dan standby megangin HP nya kalau ada pesan atau panggilan masuk. Hahaha, yang gue tau itulah tugasnya seorang bridesmaid.. dan, baiklah, sepertinya itu bukan tugas yang berat >.<
Well, secara kasat mata mungkin itulah yang bisa dilakukan seorang bridesmaid buat bride or groom-nya. Intinya mengekor kemanapun sang pengantin pergi dan membantu segala urusannya. Tapi lebih dari itu, buat seorang bridesmaid, kepercayaan yang diberikan oleh si pengantin itulah yang penting.
She/he gives a lot of though as to who they want to be a part of their special day.
Atau mungkin lebih tepatnya, bridesmate. More than just a maid :)
Ps. Thank you for allowing me to be with you just before your wedding day, take off your hands to your future husband, and see your smile from away :')
Aku?! Dari sekian ratus temenmu kamu milih aku, Zka? #lebay
"Baiklaaaah.." :D *ga nolak, gabisa nolak, dan yaiya masa nolak? hehe
***
Ingatkah, dulu kita pernah bilang bakal jadi bridesmaid satu sama lain, bakal nge-briefing calon kita masing-masing, trus kalo punya anak bakal dijodohin~ hehehe #apasih
Oke, urusan briefing, kayanya ga usah aku briefing yaa. Sigit, your dearest husband to be, I think he knows you well enough :D
***
Yups, it's my first time being bridesmaid of my honey bunny lovely bffea, Azka. Bridesmaid? Mesti ya nikahan pake bridesmaid? Haha. Awalnya gue mikir gitu. Biasanya paling cuma pager bagus, pager ayu, sama pager betis kan? :p Itu sih gue uda sering.. tapi kalo jadi bridesmaid? It sounds nice :)
Kalo menurut gue sih, penting ga penting. Sebagian adat pernikahan mungkin ga pake beginian, terutama yang nikahnya di rumah. Make it simple lah.. Seringnya sih bridesmaid gue liat di film film luar negeri atau yang nikahannya di gedung, pasti mantennya punya buntut yang ngikutin kemanapun dia pergi, selalu sedia tissu sebelum keringetan, dan standby megangin HP nya kalau ada pesan atau panggilan masuk. Hahaha, yang gue tau itulah tugasnya seorang bridesmaid.. dan, baiklah, sepertinya itu bukan tugas yang berat >.<
Well, secara kasat mata mungkin itulah yang bisa dilakukan seorang bridesmaid buat bride or groom-nya. Intinya mengekor kemanapun sang pengantin pergi dan membantu segala urusannya. Tapi lebih dari itu, buat seorang bridesmaid, kepercayaan yang diberikan oleh si pengantin itulah yang penting.
She/he gives a lot of though as to who they want to be a part of their special day.
Atau mungkin lebih tepatnya, bridesmate. More than just a maid :)
Ps. Thank you for allowing me to be with you just before your wedding day, take off your hands to your future husband, and see your smile from away :')
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung ^_^