Interpretation of all..
Akhirnya ada sesuatu yang gue 'rasakan' ketika kuliah (bukan ngerasa ngantuk loh, ya), tapi sesuatu yang lain. Sesuatu yang dalam sekejap nyadarin gue meski belum 100%. Buat apa gue ngambil lenskep? Apa hubungannya dengan minor gue? Ngasal milih di KRS aja? Atau nurutin keinginan hati semata? Ternyata bukan itu sodara-sodara..
Gue mulai menemukan suatu ketertarikan dengan alam, khususnya wisata alam (ini sih emang hobi gue jalan-jalan , hehe). Alam memang sangat berkaitan dengan Arsitektur Lanskap yang notabene bidang ilmu yang gue tekuni sekarang ini. Pertamanya sih, gue milih lenskep karena gue seneng ngegambar, khususnya gambar favorit masa kanak-kanak gue yaitu gambar pemandangan dengan sebuah matahari bermata yang diapit oleh dua buah gunung. hahaha, tapi sekarang udah ada sedikit kemajuan laah..
Dosen gue sering bilang, arsitektur lanskap (apa lansekap ya seharusnya?) itu istimewa. "Apanya Bu?", ya gimana nggak? Kalo arsitektur pada umumnya kan bekerja pada benda mati, semisal bangunan, jembatan, gedung, dan lain sebagainya, kalo kita bekerja dengan benda hidup yang kalau saja sampai salah langkah akan melukai mereka. Hm, iya juga ya? Allah SWT sudah begitu baik pada kita. Dia menciptakan alam semesta (khususnya yang ada di bumi) untuk kepentingan makhluk-Nya. Apa yang kita butuhkan mereka telah menyediakannya dengan cuma-cuma. Namun terkadang, kita lupa membalas 'jasa-jasa' mereka. Bahkan tak jarang pula kita tidak mensyukurinya.
Nah, balik lagi.. Intinya sih gue bersyukur dapet kuliah Interpretasi Alam. Bukan apa-apa, tapi sedikit banyak pelajaran yang bisa diambil dari kuliah itu mampu menyadarkan gue bahwasanya alam perlu dimengerti. Mereka memang tidak dapat berbicara, tapi kita dapat menjadi seorang interpreter yang memahami segala karakteristik dan potensi alam sehingga tercipta keselarasan antara kelestarian alam dan kesejahteraan manusia.
Dan jangan sampe kaya lagunya Om Ebiet G. Ade nih,
"..atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita
Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang"
ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho
Gue mulai menemukan suatu ketertarikan dengan alam, khususnya wisata alam (ini sih emang hobi gue jalan-jalan , hehe). Alam memang sangat berkaitan dengan Arsitektur Lanskap yang notabene bidang ilmu yang gue tekuni sekarang ini. Pertamanya sih, gue milih lenskep karena gue seneng ngegambar, khususnya gambar favorit masa kanak-kanak gue yaitu gambar pemandangan dengan sebuah matahari bermata yang diapit oleh dua buah gunung. hahaha, tapi sekarang udah ada sedikit kemajuan laah..
Dosen gue sering bilang, arsitektur lanskap (apa lansekap ya seharusnya?) itu istimewa. "Apanya Bu?", ya gimana nggak? Kalo arsitektur pada umumnya kan bekerja pada benda mati, semisal bangunan, jembatan, gedung, dan lain sebagainya, kalo kita bekerja dengan benda hidup yang kalau saja sampai salah langkah akan melukai mereka. Hm, iya juga ya? Allah SWT sudah begitu baik pada kita. Dia menciptakan alam semesta (khususnya yang ada di bumi) untuk kepentingan makhluk-Nya. Apa yang kita butuhkan mereka telah menyediakannya dengan cuma-cuma. Namun terkadang, kita lupa membalas 'jasa-jasa' mereka. Bahkan tak jarang pula kita tidak mensyukurinya.
Nah, balik lagi.. Intinya sih gue bersyukur dapet kuliah Interpretasi Alam. Bukan apa-apa, tapi sedikit banyak pelajaran yang bisa diambil dari kuliah itu mampu menyadarkan gue bahwasanya alam perlu dimengerti. Mereka memang tidak dapat berbicara, tapi kita dapat menjadi seorang interpreter yang memahami segala karakteristik dan potensi alam sehingga tercipta keselarasan antara kelestarian alam dan kesejahteraan manusia.
 |
| what do you think about this pict? |
Dan jangan sampe kaya lagunya Om Ebiet G. Ade nih,
"..atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita
Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang"
ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung ^_^