MUDIK?
Istilah yang sangat familiar kala Lebaran menjelang. Yap: MUDIK!
Entah istilah tersebut dari mana munculnya, bagaimana awalnya, dan siapa yang menciptakannya, yang pasti mudik adalah salah satu agenda rutin yang patut dilestarikan (emang hewan langka apa..?) dan sangat dinanti oleh para mahasiswa, khususnya bagi mereka yang homesick atau super duper sibuk dengan kegiatan kampusnya sehingga membutuhkan sedikit penyegaran di kampung halaman masing-masing, berkumpul dengan keluarga besar maupun ajang reuni dengan sahabat lama.
Bawa koper segede-gede gaban, nenteng tas kiri-kanan, pake jaket tebel, gak lupa oleh-oleh buat yang tersayang di kampung halaman sana. Semuanya dipersiapkan sedemikian rupa sehingga perjalanan mudik terasa lebih bermakna..(haha, apaan sih? Sok tau bet gue, kaya yang pernah mudik aja :p) Walaupun rempong, tapi ya, itulah "seni"nya! Beruntunglah bagi Anda yang memiliki kampung halaman di luar Bogor karena pada dasarnya: saya ingin merasakan indahnya mudik! hikss T_T --Tapi apalah daya, orang mereka (ortu gue) aja rumahnya cuma dipisahkan oleh sebuah sungai lengkap dengan jembatan, turunan, dan tanjakannya! Alias beda desa doang :p xixixi
Kebosanan ini mulai muncul tatkala gue mau masuk kuliah. Gue bertekad, "KULIAH YANG JAUH BIAR BISA MUDIK!!" Tapi Allah berkata lain, gue ditakdirkan masuk perguruan tinggi bercorak pertanian terbaik di Indonesia (yang jaraknya tidak lebih jauh dari Monas ke Istiqlal). Alhamdulillah, tapi ada sedihnya juga..tekad gue gagal maning son..son..Kalau saja saat itu gue gak ngelepas ITB (gayaa...) atau berjuang untuk UGM, pasti gue bisa mudik! Setidaknya, tiap liburan semester dan lebaran bisa pulang ke Bogor
Tapi pas ngeliat ada temen-temen gue yang ga bisa mudik saat lebaran, rasanya kasihan juga. Di moment sakral kaya gini emang nikmaaat banget rasanya kalo bisa kumpul bareng sanak famili, bercengkrama, maupun berceloteh ria. Sejenak gue bersyukur, kalau saja kuliah gue jauh dari rumah dan pas saat itu gak memungkinkan buat gue untuk pulkam, pasti mama sedih banget, *loh? Ada juga gue yang mewek minta pulang..hihihi
So, gak semua yang lo bayangin itu indah pada kenyataannya dan ga semua kenyataan itu seburuk yang lo kira. Allah Maha Adil pada hamba-Nya :)
Oke, kalo gabisa mudik sekarang, kapan-kapan kan bisa, hehehe...
Solusinyaa: cari suami yang non-BOGOR! hoho..
Just kidding! :P
 |
| dari: http://destinugrainy.files.wordpress.com/2010/09/mudik.png |
Bawa koper segede-gede gaban, nenteng tas kiri-kanan, pake jaket tebel, gak lupa oleh-oleh buat yang tersayang di kampung halaman sana. Semuanya dipersiapkan sedemikian rupa sehingga perjalanan mudik terasa lebih bermakna..(haha, apaan sih? Sok tau bet gue, kaya yang pernah mudik aja :p) Walaupun rempong, tapi ya, itulah "seni"nya! Beruntunglah bagi Anda yang memiliki kampung halaman di luar Bogor karena pada dasarnya: saya ingin merasakan indahnya mudik! hikss T_T --Tapi apalah daya, orang mereka (ortu gue) aja rumahnya cuma dipisahkan oleh sebuah sungai lengkap dengan jembatan, turunan, dan tanjakannya! Alias beda desa doang :p xixixi
Kebosanan ini mulai muncul tatkala gue mau masuk kuliah. Gue bertekad, "KULIAH YANG JAUH BIAR BISA MUDIK!!" Tapi Allah berkata lain, gue ditakdirkan masuk perguruan tinggi bercorak pertanian terbaik di Indonesia (yang jaraknya tidak lebih jauh dari Monas ke Istiqlal). Alhamdulillah, tapi ada sedihnya juga..tekad gue gagal maning son..son..Kalau saja saat itu gue gak ngelepas ITB (gayaa...) atau berjuang untuk UGM, pasti gue bisa mudik! Setidaknya, tiap liburan semester dan lebaran bisa pulang ke Bogor
Tapi pas ngeliat ada temen-temen gue yang ga bisa mudik saat lebaran, rasanya kasihan juga. Di moment sakral kaya gini emang nikmaaat banget rasanya kalo bisa kumpul bareng sanak famili, bercengkrama, maupun berceloteh ria. Sejenak gue bersyukur, kalau saja kuliah gue jauh dari rumah dan pas saat itu gak memungkinkan buat gue untuk pulkam, pasti mama sedih banget, *loh? Ada juga gue yang mewek minta pulang..hihihi
So, gak semua yang lo bayangin itu indah pada kenyataannya dan ga semua kenyataan itu seburuk yang lo kira. Allah Maha Adil pada hamba-Nya :)
Oke, kalo gabisa mudik sekarang, kapan-kapan kan bisa, hehehe...
Solusinyaa: cari suami yang non-BOGOR! hoho..
Just kidding! :P
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung ^_^